Mata Kuliah :
IPS
Unsur :
Geograpi
Nama Kelompok :
1. MONIK CALIOPATRA [E1E213122]
2. NANI KHAERUNNISA [E1E213129]
3. NIA SARI [E1E213139]
4. NIKE ARDIYANTI [E1E213140]
5. NURHAYATI A [E1E213150]
6. NURHAYATI B [E1E213151]
7. NURUL AINI [E1E213152]
NO
|
Nama
|
Tugas
|
Tanggung Jawab
|
Hasil
|
1.
|
Monik Caliopatra
|
Wawancara dengan Ibu Sri Utami
Hindriyani
|
Merecord
Nia Sari
|
-Sri utami hindriyani adalah pengelola
di aman narmada. Ia bekerja sejak maret 2013.
-Menurut
sejarah pembangunan aman Narmada terdapat 2 versi. Di bangun 727 M, dan di
brosur pariwisata propinsi Taman Narmada di bangun 1800-an oleh raja Anak
Agung Gede Ngurah Karang Asam, karna umurnya sudah tua dan tidak dapat lagi
mendaki Gunung Merapi. Akhirnya Anak Agnung membangun Taman Narmada sebagai
tempat peristirahaan. Telaga Ageng adalah miniatur dari Segara Anak, Bale
Terang adalah tempat raja untuk melihat dayang-dayang yang sedang mandi di Telaga Padwangi. Naramda di ambil dari nama anak sungai gangga yang berati mata air yang suci.
- Taman Narmada
termasuk taman wisata sejarah di samping sebagai tempat rekreasi juga sebagai
tempat untuk mempelajari sejarah. Keadaan alam di narmada sangat sejuk karna di tumbuhi banyak pohon. Teksttur
tanah di Narmada cocok untuk di tanami berbagai macam pohon, seperti
buah-buahan dan sayuran ,sepeti manggis ,rambutan dan lain-lain. Luas Taman
Narmada pada awalnya hanya dua hektar
tetapi mengalami perluasan menjadi 3,5 hektar.
-Sumber air di
taman narmada berasal dari pohon-pohon besar yang masih terjagasehingga kadar
penyimpanan air masih bagus dan dari akarpohon itu keluarlah mata air, di
dalam tanah terdapat tujuh lapisan yang menyaring air sehingga bersih dan
segar.
|
2.
|
Nia Sari
|
Wawancara dengan Bapak Priyadi
|
Merecord Monik Caliopatra
|
-Taman narmada sering di kunjungi oleh
para wisatawan dari berbagai daerah, seperti Bapak Priyadi dan pengunjung
lain juga sangat menikmati Taman Narmada sebagi tempat berwisata , karna
udaranya yang sejuk dan pemandangannya yang bagus membuat pikiran pengunjung
menjada lebih tenang dan biaya masuknya juga tidak terlalu mahal. Taman
Narmada tidak hanya sebagai tempat wisata tapi juga sebagai tempat upacara
keagamaan . Pengunjung biasanya berlibur bersama keluarga dan bisa juga
bersama teman-teman.
|
3.
|
Nike Ardiyanti
|
Wawancara dengan Ibu Sutiah
|
Merecord Nani Khairunnisa
|
-Ibu Sutiah
adalah salah seorang penjual di Taman Narmada. Umurnya 53 tahun dan beliau
sudah berjualan di Taman Narmada sejak 23 tahun yang lalu, di warung Ibu Sutiah banyak sekali
yang di jual seperi; sate bulayak, pelecing kangkung, minuman makanan ringan
dan lain-lain. Dan di antara semua itu yang paling laku adalah Sate Bulayak.
Sate Bulayak Ibu Sutiah suadah banyak
di kirim ke luar kota. Penghasilan yang beliau dapat tak tentu bisa satu
jutaan dan kalau pengunjung lagi sepi bisa hanya empat ratussampai lima
ratusan.
-Ibu Sutiah
memilih Taman Narmada sebagai tempat untuk berjualan karna tempatnya bagus,
nyaman dan pasti banyak pengunjung. Selama berjualan di taman narmada ekonomi
keluarga Ibu Sutiah semakin membaik.
|
4.
|
Nurul Aini
|
Wawancara dengan Ibu Nurwida
|
Merecord Nurhayati
|
- Ibu Nurwida
tinggal di Narmada sejak beliau lahir hingga sekarang. Keuntungan dan
pengaruh Taman Narmada bagi Ibu Nurwida ialah sebagai tempat mandi dan
sebagai tempat rekreasi. Keadaan alam di Narmada sangat sejuk dan nyaman,
tidak pernah terjadi banjir,tanah longsor, dan bencana alam lainnya. Apabila
terjadi gempa perumahan di Narmada tetap kokoh karena bangunannya di buat sejak zaman dulu, sejak
zaman Anak Agung.
-Dari dulu
orang asli Narmada tidak ada yang berjualan di Taman Narmada. Kebanyakan orang
yang berjualan di sekitaran Taman Narmada adalah orang yang berasal dari Lembuak dan Gerisak. Batas taman Taman Narmada
sendiri itu sampai perempatan jalan.
|
Ringkasan
hasil :
Taman Narmada terletak di Desa
Lembuah, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, sekitar 10 kilometer
sebelah timur kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Taman yang luasnya sekitar 2
ha ini dibangun tahun 1727 oleh Raja Mataram Lombok, Anak Agung Ngurah Karang
Asem, sebagai upacara Pakelem yang diselenggrakan setiap purnama kelima tahun
caka (Oktober-November). Selain tempat upacara, Taman Narmada juga digunakan
sebagai tempat peristirahatan keluarga raja pada saat musim kemarau.
Nama Narmada diambil dari
Narmadanadi, anak Sungai Gangga yang sangat suci di India. Bagi umat Hindu, air
merupakan suatu unsur suci yang memberi kehidupan kepada semua makhluk hidup di
dunia.Air yang memancar dari dalam tanah (mata air) diasosiasikan dengan tirta
amerta (air keabadian) yang memancar dari Kensi Sweta Kamandalu. Dahulu
kemungkinan nama Narmada digunakan untuk menamai nama mata air yang membentuk
beberapa kolam dalam sebuah sungai ditempat tersebut. Lama-kelamaan digunakan
untuk menyebut pura dan keseluruhan kompleks taman narmada.
Namun dalam penggunaanya, Taman
Narmada tidak hanya sebagai tempat upacara saja. Tetapi juga sering dipakai
raja dan anggota keluarga kerajaan untuk bersanatai dan beristirahat, terutama
saat musim kemarau dimana cuaca di Lombok cukup panas. Kesejukan udara yang ada
di kompleks Taman Narmada ini memang sangat cocok untuk dijadikan sebagai
tempat beristirahat.
Tekstur tanah yang ada di Taman
Narmada sangat cocok untuk ditanami berbagai pohon, buah-buahan dan sayuran.
Taman Narmada merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh
para wisatawan. Dari orang yang tidak saling mengenal menjadi kenal karena
bertemu disini dan dijamin wawasan sejarah semakin luas. Dan disini banyak
orang yang memanfaatkan tempat ini untuk berdagang, sudah ada ± 40 pedagang dan
mereka memilih Taman Narmada karena keramaiannya, setlah mereka berjualan
disana keadaan ekonomi mereka semakin membaik.
Keberadaan Taman Narmada ini tidak
hanya memberikan dampak baik bagi pengunjung dan pedagang tetapi juga dirasakan
oleh warga-warga, para pekerja disana dll. Mereka mersakan ekonomi keluarga
mereka membaik, menjalin silaturrahmi diantara sesama, terjadinya sikap toleransi
diantara umat beragama dan masih banyak yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar